Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

DomaiNesia

Kisah Dibalik Pentas

Imajinasi Tanpa Batas

 Kisah Dibalik Pentas

Melihat tawa ceria para penari cilik itu. Siapapun  tidak akan  tau ada kisah tersembunyi dibalik pentas. Baiklah  akan aku buka semua, kisah dibalik pentas itu. Siap-siap tahan napas dan jangan lupa hembuskan napas secara  pelan-pelan, karena aku tidak bertanggungjawab bila ada yang pingsan gara-gara lupa bernapas. Yang mereka lihat baik-baik saja mereka tidak tau dibalik cerita sebuah foto.

Hari Selasa itu, tidak seperti biasanya hujan turun sangat deras, dari semalam hujan turun tidak berhenti. Pagi hari hanya sesaat hujan berhenti, ketika aku sampai lampu merah tiba-tiba tanpa aba-aba hujan turun cukup deras. Alhasil meski tinggal 200 meter sampai sekolah, baju dinasku kuyup sudah. 

Padahal aku sudah menjadwalkan kegiatan hari ini jauh-jauh hari, yaitu membuat video tari persiapan kegiatan FLS2N tingkat kecamatan, dan sekolah kami ikut serta. 

Sebelum rapat, aku mengecek ke ruang kelas yang disulap menjadi ruang make up, aku lihat anak-anak yang mau nari sedang di dandani oleh pelatih narinya sekaligus juru rias. Wuih cantik-cantik sekali mereka. 

Aku melihat baju-baju untuk nari tergeletak di meja, dengan kipas angin mengarah pada baju-baju itu. Ketika aku pegang, ya ampun semua baju basah kuyup, aku cek selendang dan properti lain, sama saja basah kuyup. Kebayang bila mereka memakai baju basah selama pengambilan gambar, bisa sakit perut mereka karena memakai baju basah. 


Aku tidak mau kalah ikut berpose



Beruntung para orangtua sigap, mereka membawa hair dryer dari rumah, baju-baju itu satu persatu dikeringkan pakai hair dryer dan kipas angin yang ada di sekolah. Aku instruksikan pada guru-guru untuk membantu mengeringkan baju dan properti untuk nari itu. Meski seratus persen kering itu hal yang tidak mungkin, mengingat waktu dan anak-anak terlihat gelisah.

Yang penting bahagia



Karena anak-anak sudah tidak sabar dan sudah menunggu lama, baju yang masih sedikit basah itu mereka pakai, setidaknya tidak ada tetesan air dibaju itu, terlihat anak-anak ceria meski ketika aku pegang baju mereka agak basah. Mereka tetap latihan lagi sebelum pengambilan gambar, karena FLS2N ini dilakukan secara daring dan luring. Dan mata lomba tari kreasi dilaksanakan secara daring dengan ketentuan yang berlaku, dan guru dituntut untuk jeli ketika mengambil gambar dan mengeditnya. 

Tetap bahagia



Alhamdulillah, selama pengambilan gambar di Goa Sunyaragi, berjalan lancar dan kami mendapat juara ke-3 tingkat Kecamatan, dan akan berlaga lagi tingkat Kota.  Berkat bimbingan dan kerjasama para guru, meski baju basah tidak menyurutkan anak-anak untuk tetap menari dengan ceria. 

Menyemangati para penari cilik



Tidak ada yang taukan cerita dibalik pentas, dengan senyum ceria orang tidak tau mereka menari dengan pakaian basah dan menahan dingin karena hujan hanya sesaat berhenti, untuk memberi kesempatan pada mereka  menari dengan indahnya. Pengorbanan mereka tidak sia-sia, terbukti mereka persembahkan piala untuk sekolah tercinta, SDN Sunyaragi 2 Kota Cirebon. Banyak cerita dibalik gambar dan layar.

ADSN1919

 

 Kembali

Halaman
1

 © 2020-2023 - Rumahfiksi.com. All rights reserved

Rumah Fiksi 1919
Rumah Fiksi 1919 Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan
www.domainesia.com