puisi

SEHARUSNYA

SEHARUSNYA SEHARUSNYA Aku bertanya pada angin yang bertiup kencang  Mengapa angin menerbangkan sekuntum bunga yang ditanam, disaat aku berdamai dengan hembusannya? Angin terdiam tak menjawab Aku bertanya pada mentari  Mengapa mentari membiarkan panasnya memanggang bumi?  Sampai telapak kaki ini melepuh  Mentari terdiam  Aku bertanya pada Sang Waktu  Mengapa Engkau biarkan kekuasaan menggunting waktu  Sang Waktu tersenyum sambil berkata "Semua ada waktunya, bersabar…
SEHARUSNYA

Melangkah Pasti

Melangkah kaki tak terhenti Menghitung hari tak terbilang  Purnama berganti sudah  Tentukan langkah pasti  Irama dedaunan terdengar syahdu  Belalang melompat dengan riang  Sebongkah hati menanti langkah pasti  Menghitung detik jarum jam  Pelangi berwarna warni  Cerah secerah hari demi hari  Seperti ucapan rasa rindu  Meluah dalam sebongkah hati Langkah tak perlu cepat  Tak perlu berlari  Selangkah demi selangkah  Pelan penuh kepastian  ADSN1919
Melangkah Pasti

Senja Dalam Genggaman

Petuah seorang Kakek pada Senja Berkata di siang hari ketika mentari dengan ganas menyinari bumi  Banyak tanaman kering kerontang  Di tempat lain banjir melanda  Senja dalam genggaman Binatang Jalang  Mengintip dalam gelap  Seekor kucing menjadi pelantara  Mengawasi di balik jendela Tatapan Binatang Jalang teduh  Membuat senja nyaman dalam pelukan  Setiap malam seekor kucing menjadi pengawas  Mengawasi gerak gerik Senja  Seorang kakek berbaju malam tersenyum  Binatang Jalang dan Senja d…
Senja Dalam Genggaman

Hapuskan Air Mataku

Hapuskan Air mataku Aku berlari di antara derasnya hujan, agar engkau tidak tau air mata mengalir di pipi ini.  Aku hanya ingin tanganmu menghapus air mata ini tanpa ku minta.  Hujan turun dengan deras seperti banyaknya asa yang ingin tercurah padamu.  Mulut ini terlihat diam meski hati bicara. Angin menusuk tulang menembus lekatan daging. Andai aku harus bicara, bukan dengan bibir ini, tapi hati yang selalu berbincang bukankah seperti katamu, hati kita menyatu.  Keajaiban demi keaja…
Hapuskan Air Mataku

Tersemat Dalam Hati

Tersemat Dalam Hati Perjalanan yang kita lewati tidak selamanya berjalan lancar, kendala pasti ada karena jalan ini tidak selamanya lurus, berkelok-kelok, penuh kerikil dan itu harus kita lewati. Sabar dan sabar hanya itu obat dari sebuah perjalanan, jangan menyepelekan kerikil yang terlihat tidak kecil, ingatlah kita sering tersandung oleh batu kecil bukan batu besar,  pepatah mengatakan api kecil menjadi menjadi sahabat dan api besar menjadi musuh, air kecil menjadi sahabat a…
Tersemat Dalam Hati