Aku Pergi dan Aku Datang
PUISI PERPISAHAN
Kenanglah Kami
Karya Dea
Kesuksesan telah engkau tunjukan
Selama ini
Kami menilai salah tentang engkau
Tetapi yang engkau lakukan telah membawa hasil
Tidak terasa, perpisahan itu datang
Kami merasa hampa dan sedih
Walaupun ada penggantimu
Tetapi kami mengenangmu
Sebagai pribadi yang sempurna
Hanya dengan kata-kata ini
Yang dapat mewakili perasaan kami
Hanya dengan kata-kata ini juga
Yang dapat menghiasi perpisahan ini
Meskipun puisi ini tidak sempurna
Tetapi yang kami inginkan darimu
Kenanglah kami sebagai siswamu
Puisi di atas adalah salah satu karya siswi kami di SDN Sunyaragi 2, namanya Dea, membacakan puisi dengan penuh penghayatan. Sengaja dibuat untuk saya yang akan mutasi ke sekolah lain. Ya, hari Senin tanggal 21 Februari 2022 adalah hari terakhir saya berada di SDN Sunyaragi 2 dan mulai bertugas di SDN Sadagori.
ACARA PERPISAHAN
Pagi ini diawali ucapan perpisahan saya dengan para siswa-siswi di Komplek SDN Sunyaragi 1 dan 2, sekaligus mengenalkan Kepala Sekolah yang baru.
Setelah ucapan perpisahan, guru-guru dan komite SDN Sunyaragi 2 memberi kejutan kepada saya, diam-diam mereka mengadakan acara lagi dengan penampilan menari dan pembacaan puisi. Puisi yang sudah saya tulis di atas tadi.
Rasa haru pasti ada, guru-guru SDN Sunyaragi 2 memberikan kenangan terindah pada saya. Para komite memberikan cinderamata pada saya, padahal saya sudah menghindari kegiatan ini karena tidak mau merepotkan, tapi guru-guru dan komite mempunyai pemikiran yang berbeda. Terimakasih guru-guru dan komite tersayang.
ACARA PISAH SAMBUT
Setelah kegiatan di SDN Sunyaragi 2 selesai, pagi itu acara pisah sambut di SDN Sadagori, tempat tugas saya yang baru, sudah menunggu. Guru-guru dan komite mengantar kepergian saya ke SDN Sadagori. Saya tidak menyangka sambutan di tempat tugas yang baru sangat meriah. Kehadiran saya disambut dengan pemberian bunga dari perwakilan guru yang senior dan tarian sebagai simbol mereka menerima saya.
Guru-guru dan para komite berdiri berjejer menyambut kedatangan saya, rasa haru kembali menyelimuti dengan sambutan yang meriah ini, di luar perkiraan saya. Berkali-kali saya meyakinkan diri, ini bukan mimpi. Semoga kehadiran saya tidak mengecewakan mereka yang telah menyambut saya dengan sangat baik.
Di SDN Sadagori, penampilan para siswa-siswi luar biasa, baik persembahan tarian, pembacaan puisi dan mendongeng Sunda. Tangisan menyelimuti pembacaan puisi terakhir yang dibacakan seorang siswi di persembahkan pada Kepala Sekolah yang lama yaitu ibu Titi Suparti M.Pd, beliau sudah empat tahun memimpin sekolah tersebut.
Saya akui banyak torehan yang telah beliau lakukan di SDN Sadagori, Insya Allah program beliau akan saya lanjutkan.
Sebelum saya memberikan sambutan, saya memanggil salah seorang guru untuk mencubit tangan saya, hanya untuk memastikan bahwa ini bukan hanya mimpi, tapi nyata. Bahwa saya benar-benar harus berada di sekolah yang baru.
Saya sengaja membuat puisi, dipersembahkan untuk guru-guru di SDN Sunyaragi 2 dan guru-guru SDN Sadagori. Di bawah ini adalah puisi karya saya.
PUISI UCAPAN TERIMAKASIH
Terimakasih Guru Tercinta
Andai engkau tau
Ada air mata yang tersembunyi
Bibir ini memang tersenyum, tapi hati gerimis
Biarlah hanya aku yang tau
Setiap air mata ini berdesakan ingin keluar dari kelopak mata
Aku berlari ke tempat tersembunyi
Tempat dimana hanya aku yang memasukinya
Gemericik air menutup suara tangisan
Guru-guruku tersayang
Aku bisa apa? Ketika secarik kertas sudah di tangan dan perintah datang
Aku hanya prajurit yang harus siap ditempatkan di mana saja
Seperti wayang yang bergerak bila digerakkan sang dalang
Hari-hari kita lalui bersama
Ada tawa, canda juga terselip seteru
Semua kita hadapi bersama
Saling menggenggam erat jari jemari
Mata kesedihan terlihat jelas
Juga mata sedikit kekecewaan terlihat
Seolah aku yang minta pergi
Mengapa dan mengapa reribu tanya tersimpan
Skenario harus tetap dilakonkan
Hidup tidak ada yang abadi
Meski tidak ingin meninggalkan
Apa daya semua ada yang mengatur
Percayalah, hati tetap bersama meski terpisah jarak dan waktu
Untuk guru yang aku datangi
Terimalah kedatanganku dengan segala kekurangannya
Genggam erat tangan ini
Bersama memajukan istana baru
Aku pergi dan aku datang
Itulah puisi yang aku buat sebagai ucapan terimakasih pada guru-guru SDN Sunyaragi 2, meski hanya setahun kebersamaan, tapi banyak menorehkan kenangan indah.
Untuk guru-guru di sekolah tempat tugas saya yang baru, terimalah saya dari hati terdalam, mari bersama memajukan istana kita yang baru. Lika liku pasti ada, bila dijalani bersama akan terasa ringan. Karena saya tidak bisa bekerja sendirian tanpa kerjasama.
Peran ketua komite sangat erat di SDN Sadagori, terlihat jamuan makanan semua komite yang mengurus, dari makanan berat dengan lauk sayur asem, ayam goreng, tempe, tahu, ikan asin, lalapan, sambel, es kelapa, rujak, bakso, tahu gejrot, buah-buahan dan beraneka macam kue.
Semoga kehadiran saya bisa mewarnai istana baru meski sedikit dan ketua komite berserta rumpun kelas bisa bekerjasama sama dengan saya seperti kerjasama yang baik dengan Kepala Sekolah sebelumnya.
ADSN1919
Inspiratif 👍 selamat bertugas di tempat baru, semoga makin sukses🙏
BalasHapusAamiin, terimakasih telah membaca dan semangatnya 🙏😀
HapusSemoga kehadiran ibu akan memberikan warna baru di SDN Sadagori 1, Melangkah Bersama, Seiring Seirama...Ibu Pasti BISA👍👍👍🙏😍
BalasHapusHehehe siap dan mohon kerjasamanya 🤗🤗😘 mampir ah ke blog kak Aty
HapusSemoga makin sukses ditempat baru mb
BalasHapusAamiin terimakasih mba Nita ☺️
HapusPerpisahan yang mengharu biru ya, ananda
BalasHapusSetiap pertemuan pasti ada perpisahan.
Iya betul nek 🤗
Hapus