HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Kepakan Sayap Burung Elang

Imajinasi Tanpa Batas


Seekor burung Merpati bersayap satu, terbang di langit dengan tertatih-tatih, berusaha kembali pada barisannya.  


Merpati semakin tertinggal jauh, Ia kehabisan tenaga sampai putus asa, kematian seolah di depan mata. 


Angin membawanya tak tentu arah, berusaha melawan arah Ia terhempas, di tengah putus asa, seekor burung  Elang datang membantu, membawa Merpati  menuju barisannya. 


Sayang seribu sayang, ketika Merpati itu berada di tengah barisannya, Ia berteriak-teriak seolah Elang membuatnya terluka. 


Sekumpulan burung Merpati mencoba menyerang burung Elang yang dianggap melukai salah satu anggota barisannya.  


Semakin kuat mereka menyerang Elang, semakin mereka terluka dan jatuh satu persatu menghujam bumi. 


Burung Elang melesat terbang semakin tinggi dan tak pernah terkejar burung Merpati pemberi kabar dengan paruh runcing. 


Tak ada kata menyesal di hati burung Elang, biarlah, biarkan semua terjawab dengan sendirinya. 


ADSN1919

© 2025 - Rumahfiksi.com. All rights reserved

Avatar

Ikuti

Beri Dukungan:
Anda dapat membaca Konten Premium dengan Metode Pembayaran, silahkan berlangganan untuk lanjut membaca atau Traktir Creator Minum Kopi.

Posting Komentar
Tutup Iklan
www.domainesia.com