Perjalanan Kita

Imajinasi Tanpa Batas

 Perjalanan Kita

Setiap perjalanan tidak selamanya lurus, adakalanya berbelok, menanjak dan menurun. Kita telah melalui perjalanan penuh liku, kerikil dan bebatuan telah kita simpan dengan rapi pada tempatnya. Terkadang matahari bersinar sangat menyengat, keringat  membasahi sekujur tubuh, terkadang matahari bersahabat dengan memberikan kehangatan pada tubuh ini.

 

Kita sudah berjalan sangat jauh, apakah kita harus menengok ke belakang kembali? Terlalu gelap di sana, kita berjalan di jalanan yang terang tetap pegang tangan ini meski angin topan menghadang.

 

Reribu nyanyian burung telah kita dengar, terasa jauh dan kadang mendekat, kepakan sayapnya selalu mengiringi kemana langkah ini menuju, kita terus berjalan meski debu beterbangan menghalangi perjalanan.

 

Kepercayaan dan saling menjaga menjadi kekuatan, kita ada karena sebuah keberadaan. Hujan pasti ada dalam setiap perjalanan, awan hitam terkadang mengiringi perjalanan kita, tapi kita harus ingat karena pelangipun sering memberi warna untuk langkah kita.

 

Jangan hentikan sebuah perjalanan karena hujan membasahi bumi, tak perlu mengeluh ketika matahari tepat di atas kepala, tetap melangkah meski kaki berdarah, saling menguatkan bila satu terasa lemah karena bersama maka kita akan kuat.

 

Purnama demi purnama memberi siluet sebuah  perjalanan, perjalanan yang dihiasi airmata dan pengorbanan, purnama kita selalu bulat sempurna tersimpan dalam pangkuan, sebuah amanah yang terjaga erat, terikat erat bersimpul mati. Cahaya nampak di depan mata, perjalanan ini akan berakhir indah. Tuhan bersama kita.

 

Setiap kaki melangkah sebutlah selalu Tuhan kita, karena lindungannya kita masih ada dan bersama, Tuhan bersama kita ketika kaki ini terasa berat melangkah, ketika hati ini seperti dicapit reribu kepiting, Tuhan selalu menghapus airmata yang mengalir dikedua pipi.

 

Tuhan kita yang akan meniup buhul-buhul yang dikirim para penyihir, hanya Tuhan tempat meminta pertolongan bukan pada makhluk. Karena Tuhan kita lebih berkuasa, kita tunduk akan perintahnya. Percayalah Tuhan selalu ada untuk manusia yang menjauhi para penyihir.

 

Cahaya semakin terang dan perjalanan panjang kita akan bermuara indah, indahnya warna pelangi menyambut sebuah kedatangan.

 

ADSN1919

 

 Kembali

Halaman
1

 © 2020-2023 - Rumahfiksi.com. All rights reserved

Baca Juga
21 komentar
  1. ATD Publishing
    Ikut menyimak puisi yang indah ini..
    • Apriani1919
      Terimakasih sudah mampir 😀
  2. Warkasa1919
    Hidup adalah perjalanan dan selagi masih ada kehidupan kita akan terus berjalan hingga tiba di tujuan☺️🙏
    • Apriani1919
      Iya betul banget itu 😁😀😊
  3. Rina
    Bagus bu
  4. Makmur Jaya Yahya
    Mantap bu
  5. Nitamarelda.com
    Puisi keren
  6. Unknown
    mantap...maaf baru hadir..Elang Salamina
    • Apriani1919
      Wah kang Elang kemana saja nih 😀
  7. Ardhana99
    Salam kenal dari cakraspot.my.id
    • Apriani1919
      Salam kenal juga, otw ke sana 😁
  8. Ardhana99
    Salam kenal dari cakraspot.my.id
  9. Cecep Gaos
    Meaningful 👍👍
  10. Muh. Aksan
    👍👍
  11. Aminudin Aszad
    Blog walking kak

Direkomendasikan untuk Anda

Rp 3.410.445
Jasa Pembuatan Website siap pakai di Pekanbaru
Rp 1.878.293
Jasa pembuatan blog siap pakai di Pekanbaru
Rp.25.000,
Berlangganan Konten Premium Rp.25.000,00 sekali baca atau Rp.120.000,00 per tahun
Rp.110.000,
Toko Buku Onlie
Lihat harga
Jika Anda berminat bisa menghubungi kami
Lihat harga
Jasa Pembuatan Peta dan Pemetaan yang 1919 Mapping