Memeluk Cahaya
Memeluk Cahaya
Cahaya itu masih ada dan akan selalu ada
Memeluk dan menggenggam kedua tangan
Jangan biarkan cahaya itu padam
Niscaya akan terdengar tepuk tangan
Tertawaan membahana dan menidurkan manusia yang sudah terbangun
Tatapan sinis akan terlihat dan semakin terlihat
Apakah engkau mau seperti itu?
Apa itu yang engkau minta selama ini?
Tidak! Bukan seperti itu akhir segalanya
Jangan berhenti di tengah lautan
Berenanglah sampai ketepian
Belum saatnya kata menyerah terdengar
Perjalanan ini menuju titik akhir
Buat semua orang tersenyum
Sambut uluran tangan
Jangan ada air mata, hapus air mata itu!
Engkau sudah mengetahui perjalanan ini penuh liku
Engkau sudah memilih untuk berjalan di jalan sunyi
Jangan pernah minta tolong pada manusia
Mereka tidak akan menolongmu
Hanya Tuhan-Mu dan Tuhan-Nya yang Maha Penolong
Jangan biarkan buliran itu jatuh ke bumi
Bumi akan ikut menangis melihatnya
Wanita pilihan terlihat lemah
Tatap dunia seperti engkau menatap cinta
Perjalanan yang engkau lalui memang terasa perih
Jarang manusia bisa melalui perjalanan panjang yang engkau lalui
Berbahagialah karena engkau yang dipilihnya
Jangan pernah ragukan cahaya itu
Engkau tidak bisa melihatnya, tapi ada yang bisa melihatnya
Tegarkan hatimu!
Engkau harus kuat!
Bungkam mulut mereka dengan cinta
Seperti Dia yang selalu mencintaimu
Ini bukan ajang perlombaan menang atau kalah
Tapi kebenaran melawan kebatilan
Cahaya itu akan selalu memelukmu
Jangan merasa diri paling terpuruk
Lawan ketidakberdayaan dengan karya
Tarikan ujung penamu
Setiap goresan penamu mengandung arti
Sebuah kekuatan tercipta
Mengkerdilkan pikiran kotor
Meniupkan buhul - buhul dari komat kamit mulut kotor
Aku merasakan sebuah kesakitan
Jangan biarkan rasa sakit terus menancap
Cabut rasa sakit dari tubuhmu
Ganti rasa sakit dengan cinta
Jangan biarkan mulut engkau terkatup
Tersenyumlah maka dunia akan tersenyum padamu
Pelangi tidak akan tersembunyi lagi
Pancaran keindahan terlihat jelas
Jangan engkau selimuti hatimu dengan tangisan
Raihlah kebahagiaan karena engkau berhak bahagia
Jangan pernah saling menyakiti
Tanpa menyakiti engkau sering tersakiti
Biarkan ocehan terdengar
Mereka tidak tau siapa engkau
Yang mereka lihat adalah kotoran
Jika mereka buka kotoran itu ada permata tersembunyi disana
Biarkan mereka membencimu disaat engkau sedang berjalan
Mereka ingin engkau berhenti di tengah jalan
Mereka ingin engkau tidak pernah sampai tujuan
Jangan berhenti! Teruslah berjalan
Jangan takut akan hinaan
Jangan takut kekuatan manusia
Jangan takut tatapan hina
Kebahagiaan menanti di ujung jalan panjang ini
Jangan balas api dengan bahan bakar
Diamlah, jadikan diammu itu air
Buat suasana sejuk di atas kobaran api
Niscaya api akan padam dengan kuasa Tuhan-Mu
Engkau percaya Tuhan selalu bersamamu?
Maka berdoa dan mengadulah pada-Nya
Engkau wanita yang aku lihat di sepertiga malam
Tangisanmu sampai ke pintu langit
Tuhan mengirim engkau dengan cinta yang dibawa makhluknya
Apa itu kebetulan?
Tidak ada kebetulan di dunia ini
Semua atas kuasa-Nya
Jangan ragu, buang jauh-jauh rasa bimbang yang ada dihatimu
Karena rasa bimbang dapat menghancurkanmu
Jangan jauhi sebuah rasa
Kuatkan dan ikat simpul yang sudah ada
Di ujung jalan sunyi ini ada sebuah penantian
Pengisi ruang hati
Tuhan-Mu telah memilih siapa penghuni ruang hatimu
Cahaya itu selalu ada selamanya
ADSN1919