Aku Ingin
Aku Ingin
Aku Ingin Belajar Menjahit
Aku ingin belajar menjahit, agar aku bisa menjahit mulut-mulut yang berkata tidak benar, kabar burung mereka telan, tanpa tau ada apa dibalik semua itu.
Aku ingin belajar menjahit, agar aku bisa menjahit mata-mata yang selalu mencari kesalahan tanpa sadar, apakah mereka suci?
Aku ingin belajar menjahit, agar aku bisa menjahit rasa kecewa, akan ku jahit dengan rapat, agar rasa kecewa tidak hadir mengganggu pikiran.
Aku ingin belajar menjahit, agar aku bisa menjahit rasa sedih, selalu hinggap ketika ada tontonan yang tak perlu dilihat, burung Merpati selalu memberi kabar, bila ada kebohongan yang mengusik hati.
Aku ingin belajar menjahit, agar aku bisa menjahit telinga yang selalu mendengar kabar katanya dan katanya. Kabar yang dibisikkan dari telinga satu ke telinga yang lain tanpa tau sumber kebenarannya.
Aku ingin belajar menjahit, agar aku bisa menjahit kelemahanmu, selalu tak tahan bila ada Merpati betina yang mengepak-ngepakkan sayapnya di hadapanmu. Kelemahan yang selalu dipelihara dan selalu memberi isyarat agar Merpati betina datang mendekat. Akan aku jahit kelemahanmu supaya tidak menjadi senjata bagimu.
Aku ingin belajar menjahit, agar aku bisa menjahit komitmen yang terucap, akan aku simpul mati supaya tidak terurai menjadi benang kembali.
Aku ingin belajar menjahit, agar aku bisa menjahit huruf demi huruf menjadi kata dan akan aku sulam menjadi kalimat yang indah penghantar tidur.
Aku Ingin Belajar Menulis
Aku ingin belajar menulis, agar aku bisa menuliskan kata demi kata untuk membungkam prasangka.
Aku ingin belajar menulis, agar aku bisa merangkai kata demi untuk membongkar topeng-topeng kepalsuan mereka.
Aku ingin belajar menulis, agar aku bisa mengabarkan pada semesta tentang perjuangan dua anak manusia yang saling mencinta.
Aku ingin belajar menulis, agar bisa menuliskan kalimat-kalimat kebenaran untuk meredam fitnah-fitnah durjana yang melukai rasa.
Aku ingin belajar menulis, agar aku bisa menuliskan kabar berita yang sesungguhnya.
Aku ingin belajar menulis untuk menggenapi rasa mu yang selalu berkata," Kami percaya dengan kata-kata, baik yang tertulis maupun terucap adalah doa. "
Aku ingin belajar menulis, agar aku bisa menuliskan komitmen yang pernah terucap, akan kutuliskan aksara bernyawa yang akan mengatakan pada dunia bahwa engkau dan aku adalah satu.
Aku ingin belajar menulis, agar aku bisa mengatakan pada semesta bahwa tidak ada yang mampu memisahkan engkau dan aku.
Aku ingin belajar menulis, agar engkau bisa membacanya disetiap bangun dari tidurmu bahwa aku akan selalu ada untukmu.