Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

DomaiNesia

Bukan Wanita Biasa

Imajinasi Tanpa Batas

Bukan Wanita Biasa

Cerita yang berjudul bukan wanita biasa ini mungkin pernah dialami oleh siapa saja dan ada disekitar kita.

Cerita ini berkisah tentang kehidupan sehari-hari  seorang wanita yang awal mulanya selalu bergantung kepada orang-orang yang ada disekelilingnya, hingga pada suatu ketika, karena keadaan, mau tidak mau membuat wanita ini berusaha untuk menjadi wanita yang mandiri dan harus serba bisa. Memang tidak mudah, dari yang awalnya hanyalah seorang wanita manja dan selalu bergantung kepada orang lain hingga selalu berharap ada uluran tangan dari orang-orang yang siap untuk membantunya menjadi seorang wanita yang harus berusaha untuk mengerjakan segala sesuatunya seorang diri. Semua itu dia lakukan demi masa depannya dan juga orang-orang yang saat ini masih membutuhkan uluran tangannya.

Ditengah keterbatasan yang ia miliki, wanita ini terus belajar dan berusaha untuk bisa memahami semuanya, semua hal yang terkadang muncul secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat dan tak jarang pula secara bersamaan. 



Diantara keramaian kota, disudut jalanan sunyi suatu kota yang terletak di pesisir Utara pulau Jawa, tempat yang saat ini menjadi tempat tinggalnya, wanita ini terus berjalan, melewati hari-harinya yang terkadang terasa tidak mudah untuk seorang wanita seperti dirinya, namun tekad dan  kekuatan hatinya membuat ia bisa terus tetap tegak berdiri dan melangkah menyusuri jalanan sunyi seorang diri. Detik - demi detik dia lewati tanpa sekalipun pernah berpikir untuk meninggalkan jalan yang memang tak semua orang mau melewatinya ini.

Diam, terkadang itulah cara dia untuk menyikapi semua keadaan yang tengah di alaminya saat ini. 

Lelah terkadang menghampirinya disaat ia tengah bercengkrama dengan malam-malam panjang yang sudah sekian lama menemaninya.

Rasa lelah disekujur tubuh dan juga perasaan terabaikan oleh orang-orang yang dahulu selalu berada didekatnya namun kini terlihat seolah tidak perduli dengan keadaannya, sedikitpun tak membuat langkah kakinya surut kebelakang.

Suka dan duka yang terkadang menyapa dirinya dia coba sembunyikan dari tatapan mata orang-orang yang belum tentu merasakan empati melihat perjuangan hidupnya.

"Biarlah hanya aku dan Tuhanku saja yang mengetahui isi hati dan juga perasaanku ini," 

Dalam kesendiriannya terkadang dia berbicara sendiri, seolah ingin menguatkan hati dan pikirannya agar tidak menyerah.

Sambil menatap bulan yang masih sempurna bulatnya. Terkadang semua rasa sedih yang tengah berkecamuk di dalam hatinya dia tutupi dengan senyuman. Senyuman manis yang dia tunjukan pada semua orang untuk menutupi jerit tangis yang dia sembunyikan di dasar hatinya yang paling dalam.

Waktu terus berjalan, melewati malam menyapa pagi, terkadang dedaunan terlihat jatuh saat siang berganti malam, malam datang menyapa bulan dan dalam kesendiriannya wanita ini terus berjalan, menyusuri jalan sunyi dengan satu tekat dan keyakinan bahwa "gusti allah mboten sare"

Dalam keterbatasan yang dimilikinya, wanita cantik ini terus berjalan menuju ke suatu titik, tempat dimana orang yang dia cintai itu sedang menunggunya.

Rintangan dan juga halangan bukan sekali dua kali menamparnya, coba halangi langkah-langkah kakinya agar mengurungkan niatnya, tetapi itu semua tidak pernah berhasil membuatnya mundur kebelakang, karena dia sudah paham betul akan semua sandiwara para pendusta.

Bukan dunia namanya jika  tidak ada kepalsuan diatasnya dan ia paham betul, karena memang sesungguhnya dunia ini hanyalah panggung sandiwara. Pengalaman dan masa lalu adalah sahabat-sahabat terbaiknya yang tak pernah lelah untuk mengingatkan dirinya dan dari mereka semua ia paham akan makna dan hakikat cinta yang sesungguhnya.

Dulu, sebelum ia memutuskan untuk menyusuri jalanan sunyi ini, suatu jalan yang bahkan setan pun enggan tuk melewatinya, tidak sekali dua kali ia terjerembab masuk kedalam kubangan nista, akibat terpedaya oleh setan-setan yang bertopengkan manusia yang selalu memutar balikan fakta, jalan menuju ke surga dibilang jalan ke neraka dan jalan ke neraka dikatakan sebagai jalan menuju ke surga. 

Kini, masa lalu dan pengalaman telah menjadi sahabat sekaligus guru yang selalu mengajarkan dan juga mengingatkannya agar tidak terjatuh kekubangan yang sama.

Bersama Dia yang tak terlihat dihadapan semua orang namun sesungguhnya selalu ada di dekatnya, wanita cantik ini terus berjalan, menembus langit membelah malam, membangunkan anak-anak manusia yang masih terlelap dalam tidur panjangnya akibat buaian setan agar terjaga.

Itulah sekelumit kisah tentang sosok wanita tangguh yang aku menyebutnya sebagai bukan wanita biasa. Sosok wanita tangguh yang mungkin saja sebenarnya ada disekitar kita.


ADSN1919

 

 Kembali

Halaman
1

 © 2020-2023 - Rumahfiksi.com. All rights reserved

Rumah Fiksi 1919
Rumah Fiksi 1919 Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

8 komentar untuk "Bukan Wanita Biasa"

www.domainesia.com