Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

DomaiNesia

Misteri Kehidupan

Imajinasi Tanpa Batas

Misteri Kehidupan

 

*

Menurutku memang betul tentang ungkapan yang menyatakan bahwa hidupan ini penuh misteri, karena memang kita tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi di kehidupan kita ini, bahkan mungkin setelah lima menit dari saat ini.

Memasuki malam ke 27 ramadhan tahun ini, seperti kebanyakan muslim lainnya aku juga sedang belajar untuk terus berusaha menuju ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.

Memang tidak mudah, seberapa kuat keinginan kita untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, disitu pula terkadang muncul godaan dengan kehadiran orang-orang yang selalu berpikir bahwa,"seseorang yang memiliki masa lalu yang buruk tidak akan mungkin bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya."

Tak sekali dua kali aku mendengar ucapan yang terdengar begitu sumbang dan terkesan merendahkan. Terkadang aku hanya mampu menarik dan menghela nafas secara perlahan ketika berjumpa dengan orang-orang yang selalu merasa lebih baik dari yang lainnya. Tak jarang pula aku berpikir terhadap beberapa orang yang terkadang seperti sedang menderita amnesia ini, entah mereka benar-benar lupa atau tidak mengetahuinya entah bagaimana, mereka seperti lupa bahwa dahulu kala, Azâzîl[i] juga merasa lebih baik dari Adam dan karena sifat riya yang dimilikinya itu akhirnya membuatnya mendapatkan laknat dari Allah SWT, Tuhan Sang Pencipta alam.

Semoga kita semua dijauhkan dari semua sifat yang pernah dimiliki oleh Azazil beserta anak dan cucunya. Aamiin.

Pada goresan di diary kali ini aku ingin berbagi catatan yang berjudul misteri kehidupan. Catatan yang berisi tentang kegundahan hati seorang ibu, catatan singkat yang mungkin juga mewakili kegundahan ibu-ibu yang lainnya, tentang malam-malam panjang di bulan ramadhan yang terasa begitu menyentuh kalbunya dan juga perasaan setiap insan yang merasakan bahwa sesungguhnya tiada daya dan upaya tanpa pertolongan Tuhan dan percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah pasti terjadi atas seizin-Nya, sehingga ketika sudah dalam kondisi benar-benar dalam keadaan pasrah, pertolongan dari Tuhan itu nyata adanya.

 

***

Saya percaya bahwa Tuhan Maha Mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, sehingga rasanya tidak perlu lah bibir ini menjelaskan dan membungkam satu persatu mulut orang-orang usil yang selalu membicarakan keburukan orang lain dibelakangnya. Semoga Tuhan membukakan pintu hidayah kepada mereka-mereka yang selalu menganggap bahwa dirinya lebih baik dari yang lainnya. Aamiin.

Di malam-malam panjang bulan suci ramadhan ini saya kembali merenung, jika kita selalu risau memikirkan pandangan orang lain tentang kita tentu akan membuat kita kerepotan sendiri dan tidak akan pernah selesai, karena manusia sering bersemangat bila nampak yang buruk pada diri kita. Kita yang menjalani dan orang lain yang menilai hidup kita. Saya hanya bisa terdiam  ketika orang berbicara buruk tentang saya. Harap digaris bawahi hidup ini adalah  proses dan saya menjalani proses itu, semoga menjadi ke arah yang lebih baik.

Kembali lagi pada judul misteri kehidupan, terkadang kita mendapat cobaan yang kita anggap berat, dan kita bisa melewatinya dengan penuh kemudahan ketika kita yakin Tuhan bersama kita.

Saya ingin sedikit bercerita pengalaman saya belum lama ini, karena harus memperbaiki kendaraan yang biasa saya bawa dengan jumlah nominal yang luar biasa dan menguras tabungan yang selama ini saya kumpulkan untuk biaya kuliah dan kos anak-anak, pada saat yang bersamaan anak kedua  menelepon saya untuk segera membayar kamar kos dia yang biasa di bayar pertiga bulan dan kos anak pertama yang dibayar perbulan.

Saya mengiyakan dan akan saya transfer ke yang punya kos sebelum jatuh tempo. Saya hanya bilang ke mereka bantu bundanya dengan doa, hanya itu yang saya minta. Ketika saya ngecek tabungan, hanya tersisa untuk bayar kos anak pertama yang pembayaran sebulan sekali. Beres satu, saya berpikir untuk anak yang kedua, saya yakin rezeki pasti ada hanya belum turun.

Setiap selesai melaksanakan kewajiban, saya pasrahkan pada pemilik nyawa ini dan tidak malu memohon dibukakan rezeki pada saya untuk membayar kos anak kedua. Hari berganti hari, sampai anak kedua mengingatkan jatuh tempo kosan dua hari lagi. Saya hanya bisa memohon pada Tuhan, dan kembali memohon pada-Nya.

Satu hari menjelang jatuh tempo atau batas pembayaran kos, sore hari saya mendapat pesan lewat WhatsApp bahwa saya mendapatkan arisan RT yang jumlah nominalnya sama dengan nominal kamar kos anak saya itu. Air mata ini turun  deras di pipi dan saya mengucapkan rasa syukur pada sang Pencipta yang memberikan saya rezeki pada saat yang tepat.

Tuhan tidak akan membiarkan kita sendirian yang penting kita yakin dengan pertolongan-Nya.

Saya sedang belajar menjaga lisan agar perkataan buruk tidak terlontar di mulut ini. Saya yakin apa yang kita ucapkan pada orang lain baik itu ucapan buruk atau ucapan bagus akan berbalik pada diri kita.

Hidup ini penuh misteri, Tuhan selalu menegur kita dengan hal-hal yang kita benci dan kita remehkan, agar kita mawas diri serta mengingatkan bahwa hal yang kita benci tidak selamanya buruk seperti pandangan kita selama ini. Kita bisa mengambil hikmah dari pandangan kita yang selama ini buruk menilai kehidupan.

Hitam tidak selamanya hitam dan putih tidak selamanya putih, itulah misteri kehidupan.  Semoga tulisan super ringan ini bisa memberikan sedikit manfaat bagi para pembaca. Salam.

 

Adsn1919



[i] https://id.wikipedia.org/wiki/Azazil

 

 Kembali

Halaman
1

 © 2020-2023 - Rumahfiksi.com. All rights reserved

Rumah Fiksi 1919
Rumah Fiksi 1919 Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

6 komentar untuk "Misteri Kehidupan"

www.domainesia.com