Rindu itu Masih Ada

Imajinasi Tanpa Batas

Rindu itu Masih Ada

Kemarilah, duduklah disini, lihatlah, sedari malam hujan mendatangi bumi dengan penuh rasa rindu, kedatangannya selalu ditunggu bumi, penuh sabar bumi selalu menunggu,  meski mentari selalu menantang dengan terik yang membakar bumi, meretakkan tanah, tak menyurutkan kedatangannya. Hujan tau ada bumi yang selalu menunggu. Itulah kekuatan cinta.

Kemarilah, duduklah kembali disini, aku ingin bercerita tentang  butiran hujan yang selalu menyapa bumi membangunkan tunas-tunas yang tertidur, terlelap dalam buaian terkadang semilir angin melenakan, membutakan mata-mata terjaga, membuat jatuh dalam penyesalan. Kewaspadaan cinta

Ada rasa rindu dengan tatapan, selalu hadir dalam setiap gerak, tatapan sebagai alarm tentang kesilapan, ruang hati terkunci untuk mata-mata liar penuh kemunafikan. Sang Penjaga.

Suara  binatang  malam sering membuat bulu roma terbangun dari lelapnya, menakutkan anak manusia, menciutkan nyali-nyali pengecut, bersembunyi dalam kegelapan, tak menyurutkan langkah-langkah kerinduan, tetap melangkah meski aroma menyesakkan silih berganti berdatangan. Ketegaran Cinta.

Terkadang kumpulan awan hitam menyembunyikan keberadaan  rembulan, tapi tak bisa membuatnya tersembunyi dan meredupkan pancarannya, dalam diam sinarnya selalu ada meski samar, satu jiwa yang selalu merasakan kehadirannya,  kehangatannya  selalu  terasa, tak menampakkan tapi kehadiran nampak. Kuncup layu mekar kembali, bermekaran dibawah sinar rembulan, garis-garis semakin nampak dengan jejak-jejak berjejak. Goresan merah marun.

Tiupan angin menyapu awan, menyibak kegelapan,  perlagan cahaya rembulan nampak keindahannya, tak ada yang bisa menghalangi cahayanya, menerangi kegelapan meski awan hitam selalu menutupi keberadannya. Tuhan selalu ada.

Uluran tangan itu masih ada dan selalu ada, dalam diam anyaman jari jemari  menutup mata-mata Srigala yang haus darah, menyembunyikan di ruang hati terdalam, merasakan rengkuhan menenangkan. Hati damai.

Sepasang  tangan kekar menarik secara perlahan menutup luka-luka hati membalut dengan kepercayaan, rasa percaya terasa mahal bila ada setitik goresan disana, sebongkah hati terasa rapuh. Menutup luka dengan cinta.

Rindu itu masih ada meski awan mencabik-cabik sebuah rasa, bila Tuhan menghendaki tak seorangpun yang bisa menghalanginya, meski buhul-buhul ditiup setiap saat dan mengacaukan pikiran, tak goyahkan sebuah keyakinan, simpul itu semakin erat. Tuhan Mahakuasa.

ADSN1919

 

 Kembali

Halaman
1

 © 2020-2023 - Rumahfiksi.com. All rights reserved

28 komentar
  1. Warkasa1919
    Romantisnya..😄🤝

    Selalu keren👍
    • Rumah Fiksi 1919
      Hehehe romantis ya 😁🤝

      Makasih sudah mampir
  2. Siti Nazarotin.blogspot.com
    Waaaah, puisinya puwanjang sekali, rindunya sudah tak terbendung lagi kayaknya.
  3. Srie Nuryani
    Tiba-tiba bertandang rindu, ketika belum sempat memeluknya.
    Hati masih ingin indah, malah menyiksanya.
  4. Meduster
    Keren ya
  5. Widz Stoops
    Mangtap!
  6. Budi Susilo
    Rindu yang panjang....
  7. Nitamarelda.com
    Syahdu mendayu dayu sekali rindunya. Salam
  8. celotehnur54
    Waduh, aku tersimpuh layuh. Setiap kubaca tulisanmu yang bertema rindu yang tak pernah teduh. Ahay ..... Soal mengukir kerinduan, inilah pakarnya. Selamat berakhir pekan ananda Dini.
    • Rumah Fiksi 1919
      Hihihi bunda jadi malu nih 😁😀 selamat malam Minggu bund😁
  9. Agus Warteg
    Aku titipkan rinduku kepada angin yang berhembus
    Yang berlahan menyelusuri malam yang syahdu
    Dan kuberharap kau merasakan rinduku

    Kira kira nyambung tidak ya sama artikelnya? :)
  10. Dewi Elsawati
    Aku rindu dia, tapi dianya nggak :(
  11. Penghuni 60
    jangan kau rindu... beraaat, nanti gak kuat
    biar aku saja ^_^

    hhehe..
  12. Tanza Erlambang - Sawan Fibriosis
    semoga semakin erat dan erat.....
  13. Unknown
    rindu yang diperam dalam diam...terasa menyesakkan dada
    berasa hatiku diiris iris

    hehe

    so sweet but rather sad, mba
    lafff it ^____^
    • Rumah Fiksi 1919
      Hehehe makasih nih mba Mbul udah mampir, begitulah kira2 😂😀
  14. Guru Penyemangat
    Rindunya sangar sekali, Bu, sampe2 awan mencabik-cabik sebuah rasa. Kaburrrr.

Direkomendasikan untuk Anda

Rp 3.410.445
Jasa Pembuatan Website siap pakai di Pekanbaru
Rp 1.878.293
Jasa pembuatan blog siap pakai di Pekanbaru
Rp.25.000,
Berlangganan Konten Premium Rp.25.000,00 sekali baca atau Rp.120.000,00 per tahun
Rp.110.000,
Toko Buku Onlie
Lihat harga
Jika Anda berminat bisa menghubungi kami
Lihat harga
Jasa Pembuatan Peta dan Pemetaan yang 1919 Mapping

Tanya AI

Google
ChatGPT
Meta

]]>